hai guys.... gue kan seneng banget dengan yang namanya kendaraan transportasi.. nah mulai dari mobil, sepeda motor, bus, truck, kapal laut, pesawat, dan satu lagi yang gak boleh ketinggalan. dan ini yang paling gue suka, mode trasportasi yang gue paling sukai memiliki jalur ter sendiri. ada yang tau kagak gue suka mode trasportasi apa..??? .... nah Betul.. gue suka bangettss dengan yang namanya kereta. gue lebih suka kereta karna kereta itu kece dan panjang. nah panjangnya itu yang gue sukai... nah gue rail fans sejati.... gue mau bagi bagi dikit nih yang gue tau tentang beberapa lokomotif yang pernah dipakai PT KAI (Persero) dari dulue sampek sekarang... letss guys kita mulai dari yang pertama ini adalah...
1.C300
Lokomotif C 300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Karl Marx, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1957.Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 330 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30 km/jam. Lokomotif ini
bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak.Lokomotif
ini terdapat di dipo lokomotif Tanah Abang dalam kondisi diusulkan
untuk diafkir. Sementara loko C 300-11 masih digunakan sesekali untuk
menarik gerbong kereta wisata di Museum Transportasi, Taman Mini
Indonesia Indah.
2.C301
Lokomotif C301
adalah lokomotif disel hidrolik buatan NCM-Holland, Belanda. Lokomotif ini
dioperasikan pada tahun 1970.Lokomotif ini berdaya 210 HP. Lokomotif ini
digunakan untuk menarik kereta barang dan penumpang. Lokomotif in hanya di Aceh
yang mempunyai lebar sepur 750 mm untuk menggantikan tugas lokomotif uap.
Lokomotif ini adalah lokomotif milik PT. Kereta Api (Persero) yang ukurannya
paling pendek. Lokomotif ini tidak terlalu lama beroperasi.
3.D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 50 km/jam. Lokomotif ini
bergandar D', artinya lokomotif ini memiliki empat gandar penggerak.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotf Cepu dan dipo lokomotf Cilacap.
4.D301
Lokomotif D 301 Adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 340 HP. D 301 biasa digunakan untuk melangsir
kere ta penumpang ataupun kereta barang. Bergandar D', yang artinya
memiliki empat gandar penggerak, lokomotif D 301 dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum 50 km/jam.
5.BB300
Lokomotif BB 300 adalah lokomotif diesel hidraulik pertama di Indonesia buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam. Lokomotif ini
bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap
bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
Lokomotif C 300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Karl Marx, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1957.Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 330 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30 km/jam. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak.Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Tanah Abang dalam kondisi diusulkan untuk diafkir. Sementara loko C 300-11 masih digunakan sesekali untuk menarik gerbong kereta wisata di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah.
2.C301
Lokomotif C301
adalah lokomotif disel hidrolik buatan NCM-Holland, Belanda. Lokomotif ini
dioperasikan pada tahun 1970.Lokomotif ini berdaya 210 HP. Lokomotif ini
digunakan untuk menarik kereta barang dan penumpang. Lokomotif in hanya di Aceh
yang mempunyai lebar sepur 750 mm untuk menggantikan tugas lokomotif uap.
Lokomotif ini adalah lokomotif milik PT. Kereta Api (Persero) yang ukurannya
paling pendek. Lokomotif ini tidak terlalu lama beroperasi.
3.D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 50 km/jam. Lokomotif ini
bergandar D', artinya lokomotif ini memiliki empat gandar penggerak.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotf Cepu dan dipo lokomotf Cilacap.
4.D301
Lokomotif D 301 Adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 340 HP. D 301 biasa digunakan untuk melangsir
kere ta penumpang ataupun kereta barang. Bergandar D', yang artinya
memiliki empat gandar penggerak, lokomotif D 301 dapat berjalan dengan
kecepatan maksimum 50 km/jam.
5.BB300
Lokomotif BB 300 adalah lokomotif diesel hidraulik pertama di Indonesia buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam. Lokomotif ini
bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap
bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.
6.BB301
Lokomotif BB 301 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang atau pun kereta barang.
Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie,
di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling
dihubungkan..Di
Indonesia, terdapat 55 buah lokomotif BB301, namun banyak di antaranya
yang sudah tidak beroperasi karena ada yang mengalami rusak berat dan
ada pula yang sudah uzur termakan usia.
7.BB302
Lokomotif BB 302 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1970.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 900 HP dan setelah di repowering memiliki
daya sekitar 1000 HP. Loko ini merupakan versi beta dari BB303.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun
kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum
yaitu 80 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini
memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak
yang saling dihubungkan.
8.BB303
Lokomotif BB 301 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang atau pun kereta barang.
Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie,
di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling
dihubungkan..Di
Indonesia, terdapat 55 buah lokomotif BB301, namun banyak di antaranya
yang sudah tidak beroperasi karena ada yang mengalami rusak berat dan
ada pula yang sudah uzur termakan usia.
7.BB302
Lokomotif BB 302 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1970.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 900 HP dan setelah di repowering memiliki
daya sekitar 1000 HP. Loko ini merupakan versi beta dari BB303.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun
kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum
yaitu 80 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini
memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak
yang saling dihubungkan.
8.BB303
Lokomotif BB303 adalah lokomotif diesel hidraulik pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1973.Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1010 HP ( beberapa unitnya bertenaga 1200-1300 HP ). Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. Terdapat 57 lokomotif BB303 di Indonesia, namun ada yg sdh tidak beroperasi karena faktor usia (di antaranya BB303 11, BB303 28, BB303 29, & BB303 41) ketidaktersediaan suku cadang pengganti (di antaranya BB303 04, BB303 06 - BB303 09, BB303 12, BB303 37, BB303 39, & BB303 53), & rusak berat (di antaranya BB303 02, BB303 03, BB303 16 (Tragedi Bintaro), & BB303
9.BB304
Lokomotif BB 304 adalah lokomotif diesel
hidraulik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini
mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun
kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu
120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua
bogie, di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling
dihubungkan.
10.BB305
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidraulik yang
telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1978. Lokomotif ini dibagi menjadi
dua versi, yakni lokomotif BB305 nomor seri 01, 02, dan 03, dan lokomotif BB305
dengan nomor seri 04 - 06.
Lokomotif BB 305 (nomor seri 01, 02,
dan 03)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan
pabrik Jenbacher, Austri. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu
kabin masinis.Lokomotif ini berdaya mesin sebesar
1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang.
Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam.
Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap
bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. Lokomotif ini
bentuk bodinya mirip dengan bodi lokomotif BB302, BB303, dan BB306.
Lokomotif ini terdapat di dipo
lokomotif Jember. Sayangnya, karena usia yang sudah renta dan sulitnya suku
cadang, maka lokomotif ini kini sudah tidak bisa beroperasi lagi.
Lokomotif BB 305 bernomor 01
merupakan lokomotif buatan Nippon Sharyo yang pernah dioperasikan oleh Semen
Nusantara (sekarang Holcim) di daerah Cilacap. Namun, BB305 01 sekarang sudah
tidak beroperasi lagi dan keadaanya sudah sangat memprihatinkan.
Lokomotif
BB 305 (nomor seri 04 - 06)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif
diesel hidraulik generasi keenam yang dimiliki oleh PT. Leces bukan
PT. Kereta Api. PT Kereta Api hanya bertindak sebagai operator
lokomotif ini. Lokomotif ini diproduksi di pabriknya CFD, Perancis.
Lokomotif ini juga mulai dinas sejak 1978 seperti seri yang
sebelumnya.Lokomotif iki dua kabin masinis,
sehingga berbeda dengan lokomotif BB305 01, 02, dan 03.Lokomotif daya mesin sebes 550 HP.
Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan Kereta Barang. Namun, karena
lokomotif ini dimiliki oleh PT Kertas Leces, maka lokomotif ini hanya
diperkenankan menarik KA pengangkut pulp bila diperlukan, selain itu bisa
dipakai PT Kereta Api Persero (Persero) untuk dinasan KA Penumpang.
Lokomotif ini memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif
Jember, namun sayangnya, seperti seri yang sebelumnya, pengabdian BB 305
sekarang sudah tidak bisa kita nikmati lagi, karena keterbatasannya suku cadang
dan usia yang sudah renta.Kondisi saat ini (2011) PT. Leces
akan men-scrapp dua lokomotif BB305 Jenbacher menjadi potongan besi tua yang
dijual Kiloan. Entah bagaimana tindakan kedepan, tapi yang pasti, dua lokomotif
Jenbacher dan mungkin lokomotif CFD akan di scrap mula jika tidak ada pihak2
yang mau mengusahakan untuk preservasi kedua lokomotif yang paling sedikit
jumlahnya ini.
Lokomotif
BB 305 (nomor seri 04 - 06)
Lokomotif BB306 adalah lokomotif diesel
hidraulik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota.
Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan
diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan
pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai
terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang (salah
satunya BB306 16 (Tragedi Bintaro)). Lokomotif ini hanya terdapat di Stasiun
Jakarta Kota (dipo lokomotif Tanah Abang) (di antaranya BB306 08, BB306 10 -
BB306 11, BB306 17 - BB306 19), dipo lokomotif Medan (di antaranya BB306 01,
BB306 03, BB306 05 BB306 06, BB306 21, BB 306 22), dan dipo lokomotif Padang
(di antaranya BB306 12 - BB306 14).
12.BB200
Lokomotif CC300 adalah
salah satu seri lokomotif diesel hidrolik di Indonesia milik Direktorat Jenderal (Ditjen)
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang digunakan khusus untuk keperluan dinas Ditjen Perkeretaapian[1]. Lokomotif dengan dua kabin masinis ini dibuat
oleh PT Inka; desain dan integrasi sistemnya murni hasil
pemikiran insinyur Indonesia. Akan tetapi, meskipun milik Ditjen
Perkeretaapian, namun loko ini tetap dioperasikan oleh PT KAI. Lokomotif ini mempunyai panjang 19.000 mm, lebar 2.642 mm, dan berat 90
ton. Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, daya mesinnya adalah 2500 hp dan
memiliki gaya traksi sebesar 270 kN untuk starting (saat lokomotif mulai
bergerak dari keadaan berhenti total). Mesinnya memakai mesin diesel Caterpillar tipe 3512B HD (konfigurasi V-12, diameter
silinder x langkah silinder = 170 mm×215 mm, perbandingan kompresi = 15,5:1)
dengan transmisi hidrolik Voith Turbo Transmission L620reU2. Sistem pengereman/abar memakai produk
Westinghouse Air Brake Technologies (Wabtec), master controller memakai
produk Woojin dari Korea Selatan, juga dilengkapi dengan generator set
(genset) CAT C18 dari Caterpilar sehingga tidak memerlukan kereta
pembangkit jika menarik rangkaian kereta penumpang.saat ini sudah ada 7 lokomotif CC300 (CC300 12 01,
CC300 12 02, CC300 12 03, CC300 13 01, CC300 13 02, CC300 14 01, CC300 14 02)
yang dibuat oleh PT Inka dan sedang menjalani test run di pabrik Inka. Direncanakan lokomotif ini akan ditempatkan di beberapa dipo lokomotif
yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.Menurut pengakuan dari Agus Purnomo, Direktur
Utama Inka, lokomotif ini cukup handal karena tahan banjir. Ia juga mengatakan bahwa proyek CC300 adalah bekerjasama dengan Kemenhub,
maka ada beban biaya pengembangan yang ditanggung oleh Inka. Sebesar Rp30
miliar rupiah dari Pemerintah
Indonesia (bahkan Inka
ikut bayar juga) telah dibayarkan untuk mengembangkan proyek lokomotif made
in Indonesia itu. Diyakini meskipun ketinggian banjir mencapai 1 meter,
namun KA yang ditariknya masih bisa melaju. Sesungguhnya pengembangan lokomotif
Inka itu sejak 2009, dan tidak menutup kemungkinan jika loko ini akan
segera diekspor ke seluruh dunia, terutama bagi negara yang lintas KA-nya
memiliki persoalan banjir.[2]Lokomotif CC300 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2013 bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan
Nasional.[3]
12.BB200
Lokomotif BB 200 buatan pabrik General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama
dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di JAWA sejak akhir tahun
1957. Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 950 HP dengan susunan
gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing
hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Hal ini dibuat agar tekanan
tiap-tiap gandarnya rendah, dan tidak melampaui daya dukung jaringan
rel KA ketika itu.
Lokomotif BB 201 buatan pabrik General Motors adalah
lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC - DC yang
sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1425
HP dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun
masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Susunan
gandarnya sama seperti lokomotif BB200.
Sampai akhir 2007, lokomotif BB201
yang masih beroperasi tinggal dua buah, yaitu BB201 03 dan BB201 10 yang
dialokasikan di dipo lokomotif Purwokerto. Lokomotif BB201 02 masih ada di Loos
Dippo lokomotif Purwokerto namun sudah tidak dapat dioperasikan lagi. Sedangkan
yang lain sudah terbengkalai di Balai Yasa Pengok Yogyakarta.
14.BB202
15.BB203
Lokomotif BB 203 buatan General Electric adalah lokomotif
diesel elektrik tipe keempat (U18B) dengan transmisi daya DC - DC yang
mulai beroperasi sejak tahun 1978.
Bentuk, ukuran, dan komponen utama
lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah susunan
gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co'-Co' di mana setiap bogienya
memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana
setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap
bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak.
Jika lokomotif CC201 memiliki enam
motor traksi, lokomotif BB203 hanya memiliki empat motor traksi.
Lokomotif
ini terdapat di dipo lokomotif Kertapati dan berjumlah enam buah, bernomor
BB20302,BB20303, BB20305, BB20306, BB20308, dan BB20310, lokomotif ini pernah
beroperasi di Jawa tetapi sejak tahun 1989 semua lokomotif BB 203 di Jawa satu
per satu mulai diubah menjadi CC201. Untuk membedakan yang mana lokomotif hasil
rehabilitasi BB 203 menjadi CC 201, huruf belakang tulisan nomor loko yang
di-rehab adalah R. Contoh: CC 201 73R/.
16.BB204
Lokomotif BB 204 merupakan satu-satunya lokomotif diesel
elektrik di Indonesia buatan Eropa, yaitu SLM di
Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan rel bergigi. Lokomotif ini
sudah ada di Indonesia sejak 1981.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar
1230 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Bo' 2 Bo', artinya dua bogie
dengan dua gandar penggerak dan satu bogie idle dua gandar.
Lokomotif ini terdapat di Divisi
Regional II Sumatera Barat yang relnya bergigi.
17.CC200
Lokomotif CC 200 adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia,
buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel
elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27
buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di dipo lokomotif
Cirebon yaitu CC20015 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan.
Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke
Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar lokomotif ini
adalah Co' 2 Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak
masing-masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu
bogie idle yang terdiri dari 2 pasang roda.
18.CC201
Lokomotif CC201 adalah lokomotif buatan General
Electric jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka
tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya
mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2
bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi,
sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
CC201 Generasi II
CC201 Generasi II didatangkan tahun
1983-1984 berjumlah 34 unit. Untuk mengenalinya sangat mudah. Ciri-cirinya sama
seperti CC201 Generasi I, namun pada jaring radiatornya berukuran kecil. Bentuk
kaca depan berbentuk persegi dengan ujung-ujungnya yang lancip. Loko ini pada awalnya
juga tidak memiliki lampu kabut. Namun sejak lokomotif ini mengalami PA
(pemeliharaan akhir) pada tahun 2010-2011, ada beberapa unit yang telah
dipasangi lampu kabut (di antaranya CC201 seri 46, 55, 60, 61, 62, 64, &
70).
Dahulu di antara loko-loko Generasi
II ini ada lokomotif yang cukup unik, salah satunya CC201 56 milik Dipo Induk
PWT. Keunikannya yaitu: pada bagian depannya (shorthood) memiliki bentuk yang
berbeda dibandingkan dengan CC201 lainnya. Kotak pasirnya lebih pendek dari
yang biasanya dan kaca depannya memanjang ke bawah. Bagian dalamnya juga unik
karena hanya terdapat satu meja layanan sehingga kabin masinis pun menjadi
lebih luas. Hal yang melatarbelakangi perbedaan tampilan dari loko ini karena
dahulu CC201 56 pernah menabrak stoomwalls sehingga mengakibatkan loko ini
ringsek parah dan sulit mengembalikannya seperti bentuk semula. Untuk
memperbaikinya, Balai Yasa Pengok menyiasatinya dengan cara membuang satu meja
layanan dari loko tersebut sehingga otomatis kaca depan harus diturunkan dan
kotak pasir pun dipendekkan. Karena bentuknya yang aneh ini, para Railfans
sering menyebutnya “Loko Donal Bebek (Ducky Locomotive)”. Sebelumnya CC201 47
milik dipo YK juga mempunyai bentuk yang sama seperti CC201 56, namun sekarang
bentuk kedua lokomotif tersebut sudah kembali normal seperti layaknya CC201
lainnya setelah menjalani PA (Pemeliharaan Akhir) di Balai Yasa Pengok,
Yogyakarta.
CC201 48 yang sebelumnya milik Dipo
lokomotif YK kini telah dimutasi ke Tanjung Karang (TNK), Lampung untuk memenuhi
kebutuhan angkutan barang di sana.
CC201
Generasi III
Didatangkan pada tahun 1991-1992
sebanyak 21 buah bernomor seri 91 sampai 110 dan 120. Untuk CC201 91 sampai 110
terdapat di Jawa, sedangkan CC201 120 terdapat di Sumatera, yaitu di Dipo
lokomotif Tanjung Karang (TNK). CC201 98 dan 101 yang sebelumnya milik Dipo
lokomotif BD dan JNG kini telah dimutasi ke Kertapati (KPT), Palembang untuk
memenuhi kebutuhan angkutan barang di sana.
Ciri-ciri
CC201 generasi ini, yaitu terdapat lampu kabut di bawah kotak pasir di atas
cowhanger seperti halnya lokomotif CC203/CC204. Selain itu, bentuk kaca depan
lokomotif ini agak bulat, berbeda dengan CC201 generasi sebelumnya yang kaca
depannya berbentuk kotak. Hal inilah yang membuat CC201 generasi ini terlihat
sangat berbeda dengan jenis yang sebelumnya sehingga mudah untuk dikenali.
Sementara untuk komponen mesin, performa, maupun kecepatannya, sama dengan
CC201 lainnya.
CC201
Rehab (Eks BB203)
Lokomotif jenis ini bukan merupakan
CC201 asli, melainkan hasil rehabilitasi dan perbaikan dari lokomotif
BB203 yang dimulai sejak tahun 1989-2004. Bentuk, ukuran, dan komponen
utama lokomotif ini sama seperti lokomotif CC201, yang membedakan adalah
susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co’-Co’ di mana setiap bogienya
memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), di mana
setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap
bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak. Jika lokomotif CC201 memiliki
enam motor traksi, lokomotif BB203 hanya memiliki empat motor traksi.
Di Dipo Induk SMC, semua lokomotif
CC201-nya adalah hasil rehab dari BB203. Begitu juga dengan CC201 yang ada di
Sumatera. Di Dipo Induk KPT dan TNK, semua lokomotif CC201-nya juga merupakan
hasil rehab dari BB203, kecuali CC201 120 yang merupakan CC201 asli serta CC201
98, 101, dan 102 yang merupakan CC201 asli pindahan dari Jawa.
Untuk ciri-cirinya, lokomotif ini
hampir sama dengan CC201 Generasi II. Yang membedakannya, yaitu pada nomor
serinya ditambahkan kode “R” di belakang nomor seri tersebut. Misalnya, CC201
77R, kode “R” di sini menandakan bahwa lokomotif tersebut merupakan lokomotif
hasil rehab dari BB203.
Pengecualian untuk CC201 berkode “R”
pada seri di bawah 70. CC201 di bawah 70 yang memakai kode “R” (misal: CC201
01R, 14R, 18R, dan 26R) merupakan lokomotif asli CC201. Kode “R” tersebut bukan
berarti lokomotif itu adalah hasil rehab dari BB203. Hal itu menandakan bahwa
lokomotif tersebut telah dilakukan overhaul dan telah diperbaiki segala komponennya
agar lokomotif tersebut dapat ditingkatkan kecepatannya dan mampu bertahan
hingga puluhan tahun kemudian.
CC201
versi Divre III (Sumatera Selatan)
Umumnya Lokomotif CC201 di Jawa
memiliki bentuk yang sama dengan BB203, namun tidak untuk di Sumatera Selatan
(DIVRE III). Beberapa lokomotif CC201 di sana memiliki bentuk yang sangat mirip
dengan CC203 di Jawa. Dari bentuk body memang tidak berbeda, namun dari bentuk
eksterior maupun interior kabin CC201 di DIVRE III sangat persis dengan CC203 (wide
cab). Lokomotif CC201 yang memiliki eksterior seperti CC203, yaitu CC201
86R, CC201 111R, CC201 120R, CC 201 129R, CC201 130R, CC201 137R.
19.CC202
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan General Motors,
Kanada dengan Generic name sebagai G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah
lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan saudara
kandung lokomotif SD40 di amerika.
Lokomotif ini mempunyai spesifikasi
teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Armada
lokomotif ini hanya terdapat di Sumatera Selatan untuk melayani
kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di
Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2003, dipo
ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar
2250 HP namun dibatasi hingga 2000HP dengan susunan gandar Lokomotif ini
adalah Co' Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap
bogienya memiliki tiga poros penggerak.
20.CC203
Lokomotif CC203 buatan
General Electric dengan seri U20C merupakan pengembangan desain
dari lokomotif CC201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang
aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif
dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros penggerak
yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor
diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya
sebesar 2250 HP. Selain itu, kecuali CC 203 31 - CC 203 34, terdapat logo
Kementerian Perhubungan di bagian depannya yang merupakan ciri khas yang
mencolok pada lokomotif ini sebab pembuatan lokomotif ini selain didanai oleh
perusahaan General Electric sendiri juga dibantu dengan dana dari pemerintah
melalui Kementerian Perhubungan.
Indonesia membuat lokomotif ini sejak tahun 1995-2000.
Terdiri dari 4 generasi, yaitu:
·
CC203 generasi I (tahun 1995, 12 unit, nomor seri 01-12)
·
CC203 generasi II (tahun 1996-1998, 18 unit, nomor seri
13-30)
·
CC203 generasi III (tahun 1999, 7 unit, nomor seri 31-37)
·
CC203 generasi IV (tahun 2000, 4 unit, nomor seri 38-41)
21.CC204
Lokomotif CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang
dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT. General Electric Lokomotif Indonesia
yang merupakan perusahaan kerja sama antara General
Electric Transportation dengan Industri Kereta Api Madiun (INKA).
Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang
merupakan model C18Mmi dengan short hood spartan (seperti
CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model C20Emp dengan hidung
aerodinamis (seperti C203).
Kedua seri sama-sama bergandar
Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie
mempunyai tiga poros penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor traksi
tersendiri. Lokomotif ini mempunyai komponen komputer Brightstar Sirius yang
dikembangkan oleh General Electric sehingga lokomotif jenis ini mampu
memitigasi kerusakan sekitar 45 menit sebelum kerusakan itu terjadi. Kini
mayoritas lokomotif ini terletak di dipo lokomotif Sidotopo Surabaya
(SDT). Lokomotif CC204 08 dan seterusnya dibeli oleh PT. Kereta Api
Indonesia senilai Rp 20.000.000.000,00. Lokomotif ini memiliki daya tarik
hingga 12 gerbong. Kecepatan maksimal lokomotif ini adalah 120 km/jam.
22.CC205
Lokomotif CC205 adalah Lokomotif terbaru PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) buatan General Motors, Ontario, Kanada. Lokomotif
CC205 adalah lokomotif terberat Kedua setelah CC202 di
Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan beberapa
tugas lokomotif CC 202 yang sudah berumur. Dalam hal ini 4 lokomotif CC 202
bisa diganti dengan 2 lokomotif CC 205 Lokomotif ini tiba di
Indonesia tepatnya di Provinsi Lampung tanggal 26
September 2011, karena lokomotif ini hanya di khususkan untuk menarik
rangkaian kereta pengangkut batubara (Babaranjang) di Divre III Sumatera
Selatan.Lokomotif CC205 saat ini menjadi lokomotif berteknologi paling modern
di Indonesia.
Lokomotif ini memiliki nomor seri
EMD GT38ACe. Artinya adalah: EMD GT38ACe : - G : General Purpose (Untuk
segala keperluan) - T : Turbocharger (Dengan turbocharger) - 38 :
mesin EMD 710 - 8 silinder (dengan tenaga bisa sampai 3000 HP) - AC :
Motor traksi sistem AC-AC
23.CC206
Lokomotif CC206 adalah lokomotif terbaru PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) buatan General Electric, Amerika
Serikat. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk angkutan barang di Pulau
Jawa dan diproyeksikan untuk mengganti berberapa tugas CC201. 2 unit
pertama dipesan langsung ke Amerika dan sisanya akan dirakit di GE Lokindo
Madiun. Diperkirakan pada Januari 2013 akan datang satu unit. Unit ke 2 akan
diperkirakan datang pada Febuari 2013.
24.CC300