hai guys.... gue kan seneng banget dengan yang namanya kendaraan transportasi..
nah mulai dari mobil, sepeda motor, bus, truck, kapal laut, pesawat, dan satu
lagi yang gak boleh ketinggalan. dan ini yang paling gue suka, mode trasportasi
yang gue paling sukai memiliki jalur ter sendiri. ada yang tau kagak gue suka
mode trasportasi apa..??? .... nah Betul.. gue suka bangettss dengan yang
namanya kereta. saat ini, gue mau bagi bagi dikit tentang Bapak Ignasius Jonan. kalian tau siap itu P. ignasius jonan ? mau tau.. ? yuk cekidot....
Ignasius Jonan
Ignasius Jonan (lahir di Singapura, 21 Juni 1963; umur 51
tahun) adalah Menteri Perhubungan Indonesia periode 2014-2019 serta Direktur
Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero)
tahun 2009 s.d. 2014. Ia
memiliki istri bernama Ratnawati Jonan Dari
pernikahan ini, ia memiliki dua orang anak, Monica dan Caterine. Ignasius Jonan
menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuai dengan
penugasan pemerintah melalui Kementerian BUMN yang dipimpin
oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil, menggantikan Ronny Wahyudi yang menjabat sejak September 2005 yang kemudian
Ronny diangkat kembali oleh pemerintah sebagai anggota Dewan Komisaris PT Industri Kereta Api (Inka). Jonan diangkat pada tanggal 25 Februari 2009[1].Ignasius Jonan
terpilih kembali pada tahun 2013 oleh Dahlan Iskan. Pada 26 Oktober 2014, Ignasius
Jonan diangkat menjadi Menteri Perhubungan dalam Susunan Kabinet Kerja Joko Widodo.
Pendidikan dan karier
- Pendidikan formal:
- Fletcher School, Tufts University, AS
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga
- PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), Direktur Utama, 2001 s.d. 2006
- Citibank/Citigroup, Director tahun 1999 s.d. 2001 dan Managing Director tahun 2006 s.d. 2009
- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Direktur Utama, 2009 s.d. 2014
- Menteri Perhubungan Kabinet Kerja Joko Widodo, 2014-saat ini
Karir sebagai Dirut PT KAI
Ia diangkat
sebagai Direktur Utama PT KAI pada tahun 2009, oleh Menteri BUMN Sofyan Djalil
walaupun belum pernah berkarir di bidang bisnis transportasi. Selama di PT
Kereta Api Indonesia, ia sukses membalikkan kerugian Rp 83,5 miliar pada 2008
menjadi keuntungan Rp 154,8 miliar pada 2009. Pada tahun 2013, bahkan telah
mencatatkan laba sebesar Rp 560,4 miliar. Jonan juga melipatgandakan aset KAI
dari Rp 5,7 triliun pada 2008, menjadi Rp 15,2 triliun pada 2013, atau terjadi
peningkatan mendekati tiga kali lipat. Pada masanya juga dimulai pemberantasan
percaloan tiket, dengan menerapkan sistem boarding pass, tiket daring,
dan penjualan melalui toko ritel. Toilet stasiun yang awalnya harus membayar,
digratiskan dan diperbanyak jumlahnya sehingga ada di setiap stasiun. Kereta
juga dilengkapi AC dan diberi larangan merokok.
Namun
berkebalikan dengan citranya yang murah senyum dan senang turun ke bawah, ia
keras dalam menjalankan disiplin. Tahun 2014, tercatat 200 karyawan PT KAI
dipecat atau pensiun dini karena dianggap malas. Ia juga tidak mengenal
kompromi saat menertibkan stasiun dari pedagang dan bangunan liar, dengan
menggunakan bantuan aparat TNI.
Setelah
diangkat menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja, ia mengundurkan diri dari PT KAI dan digantikan Edi Sukmoro.
Karir sebagai Menteri Perhubungan
Namanya mencuat
sebagai calon menteri perhubungan setelah tersebarnya berita bahwa ia tak
pulang 15 hari dan tidur di kereta untuk mengawasi pelayanan PT KAI. Dahlan
Iskan, Menteri BUMN waktu itu, mendoakan agar dirinya diangkat menjadi Menteri
Perhubungan. Doa ini terkabul saat ia ditunjuk menjadi Menteri Perhubungan
dalam Kabinet Kerja.
Langkah
pertamanya sebagai menteri adalah dengan menugaskan Dirut KAI selanjutnya, Edi
Sukmoro, untuk meningkatkan kapasitas kereta api dari 200 juta orang menjadi
600 juta orang, dan angkutan barang menjadi 60 juta ton dalam lima tahun ke
depan dari sebelumnya 30 juta ton sepanjang tahun. Ia juga
menolak pengawalan voojrider di hari pertama menjabat. Jonan juga
menjanjikan akan menyelesaikan konsep tol laut dalam waktu dua minggu setelah
menjabat. Ia juga memberlakukan piket bergiliran pada Hari Sabtu dan Minggu di
Kementerian Perhubungan.
Citra sebagai politisi
Oleh Dahlan
Iskan, Menteri BUMN yang membawahi Ignasius Jonan saat di PT KAI, ia awalnya
dianggap kurang senyum, sehingga diminta untuk lebih sering bermuka ramah. Dahlan juga pernah menyemprot karena Jonan mengancam menempeleng wartawan
saat bertanya perkembangan proyek kereta bandara pada bulan Februari 2013.
Dahlan menyatakan bahwa secara kinerja Jonan sebenarnya baik dan banyak
prestasi namun kurang senyum. Sebagai reaksi, Jonan sering mengirimi Dahlan
foto-foto dirinya yang sedang tersenyum sampai dianggap layak oleh Dahlan.
Pada tanggal 4
Agustus 2014, media sosial dan berita menjadi ramai oleh foto Ignasius Jonan
yang sedang tertidur di bangku kereta KA Ekonomi yang diambil sepekan
sebelumnya oleh Agus Pambagyo. Agus menyatakan bahwa foto tersebut bukanlah
pencitraan karena hanya kebetulan diambil dan menyebar. Setelah sampai di
tujuan sekitar pukul 11 malam, Jonan langsung memimpin rapat evaluasi layanan
kereta api di Surabaya. Agus memuji pelayanan kereta yang membaik di bawah
kepemimpinan Jonan, walaupun tetap ada hal yang perlu diperbaiki.
Dalam acara CEO
Speaks on Leadership Class, pada 3 Juli 2014, ia menyatakan bahwa "Leadership
is a half talent, a half journey". Kepemimpinan adalah paduan bakat
dan dan pengalaman. Di momen yang sama, ia menyatakan lebih memilih
kepemimpinan yang berorientasi kepada hasil, bukan mementingkan proses, dengan
syarat tidak boleh melanggar hukum dan etika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar